BangJonie ~ Google yang dikembangkan di Universitas Stanford oleh dua penemunya, Larry Page dan Sergey Brin, mulai menggunakan metode atas dasar pola linking untuk menentukan relevansi situs web. Pada dasarnya, kedua orang tersebut mengembangkan peta pola link berbasis internet yang membentuk dasar pembuatan Google. Sejak itulah model link tersebut berkembang.
Beberapa faktor yang mendasasi peta linking tersebut adalah:
1. Konteks Link. Google juga menentukan konteks setiap link atas dasar industri web tersebut, seberapa populer web itu sendiri. Kata frase yang terdapat dalam halaman web yang berisi link, dan kata frase apapun yang dibuat dalam bentuk hyperlink. Itulah sebabnya link masuk dari situs web iklan baris atau halaman web yang berisi banyak barter link (disebut juga link farm) tidak akan diperhitungkan penting dan relevan oleh Google.
2. Jumlah Link yang Masuk dari luar. Google dapat menghitung jumlah link yang masuk ke suatu situs web dan mengurangi jumlah link secara kseseluruhan dari situs web manapun dalam domain tersebut atau di-hosting dengan alamat IP (Internet Protocol) yang sama. Jadi, semakin banyak link masuk ke web yang anda miliki, semakin pantas web anda menempati posisi urutan yang lebih tinggi. Bahkan, bila link-link ini berasal dari situs web yang kecil, banyaknya link yang masuk akan semakin "mendongkrak" web anda.
3. Jaringan Industri. Untuks setiap metode, Google menentukan situs web berdasarkan otoritas yang paling dominan dari sekian banyaknya jaringan informasi. Dengan kata lain, situs web yang layak mendapatkan posisi atas di hasil pencarian karena adanya panggilan dari "frase" yang mewakili produk atau bisnis yang ditawarkan sebuah situs web adalah situs web yang mendapatkan link masuk dari situs web lain yang mendapatkan link masuk dari situs web lain yang terkenal dan me-link secara relevan dengan konteks yang sama atau mirip. Nah, situs web yang tidak memiliki link sedemikian tidak layak mendapatkan posisi atas di hasil pencarian di situs pencari.
Tags :
Beberapa faktor yang mendasasi peta linking tersebut adalah:
1. Konteks Link. Google juga menentukan konteks setiap link atas dasar industri web tersebut, seberapa populer web itu sendiri. Kata frase yang terdapat dalam halaman web yang berisi link, dan kata frase apapun yang dibuat dalam bentuk hyperlink. Itulah sebabnya link masuk dari situs web iklan baris atau halaman web yang berisi banyak barter link (disebut juga link farm) tidak akan diperhitungkan penting dan relevan oleh Google.
2. Jumlah Link yang Masuk dari luar. Google dapat menghitung jumlah link yang masuk ke suatu situs web dan mengurangi jumlah link secara kseseluruhan dari situs web manapun dalam domain tersebut atau di-hosting dengan alamat IP (Internet Protocol) yang sama. Jadi, semakin banyak link masuk ke web yang anda miliki, semakin pantas web anda menempati posisi urutan yang lebih tinggi. Bahkan, bila link-link ini berasal dari situs web yang kecil, banyaknya link yang masuk akan semakin "mendongkrak" web anda.
3. Jaringan Industri. Untuks setiap metode, Google menentukan situs web berdasarkan otoritas yang paling dominan dari sekian banyaknya jaringan informasi. Dengan kata lain, situs web yang layak mendapatkan posisi atas di hasil pencarian karena adanya panggilan dari "frase" yang mewakili produk atau bisnis yang ditawarkan sebuah situs web adalah situs web yang mendapatkan link masuk dari situs web lain yang mendapatkan link masuk dari situs web lain yang terkenal dan me-link secara relevan dengan konteks yang sama atau mirip. Nah, situs web yang tidak memiliki link sedemikian tidak layak mendapatkan posisi atas di hasil pencarian di situs pencari.
0 Response to "Kaitan Skema Link Menurut Logika Google"
Post a Comment